Pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto resmi sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. Bersama Gibran Rakabuming Raka, yang dilantik sebagai Wakil Presiden, mereka mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua MPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta. Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, diplomat asing, serta kepala negara dan pemerintahan dari berbagai negara.
Setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto diharapkan segera mengumumkan susunan kabinet yang akan membantu menjalankan pemerintahannya untuk lima tahun ke depan. Pihak keamanan meningkatkan penjagaan di sekitar lokasi pelantikan, dengan beberapa ruas jalan di Jakarta ditutup demi kelancaran acara.
Pelantikan ini menandai awal kepemimpinan baru di Indonesia, setelah melalui proses pemilihan presiden yang ketat, di mana Prabowo unggul atas lawan-lawan politiknya. Dukungan luas dari berbagai kalangan diharapkan mampu memperkuat stabilitas dan pertumbuhan Indonesia di masa mendatang.
TNI-Polri sendiri telah mengerahkan pengamanan ketat. Tim Penjinak Bom (Jibom) dan anjing pelacak (K9) dikerahkan sebagai bagian dari persiapan pengamanan.
BACA JUGA:
Perang Iran dan Israel Oktober 2024
“Kegiatan sterilisasi oleh Jibom dan K-9 akan dilakukan di bawah kendali Paspampres sesuai dengan Protap Pamwaskita,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Sabtu (19/10/2024).
Sterilisasi lokasi pelantikan akan dilakukan Minggu (20/10/2024) sebelum acara dimulai pada pukul 10.00 WIB. Sebanyak 224 personel Polri telah diperbantukan kepada Paspampres untuk menjaga keamanan di ring 1. Sementara itu, pengamanan ring 2 akan berada di bawah tanggung jawab Polri.
“Ring 1 dijaga Paspampres, sedangkan kami di ring 2, bagian luar,” tambah Ade Ary.
Untuk mendukung pengamanan pelantikan Prabowo, Polri mengerahkan 15.000 personel, sementara TNI mengirimkan 100.000 personel. Selain pengamanan, Kepolisian juga telah menyiapkan pengaturan lalu lintas di sekitar Gedung DPR selama pelantikan berlangsung.
Berikut rute pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR:
1. Dari Timur ke Barat: Lalu lintas dari Pasar Senen ke Tomang dialihkan melalui Jalan Gunung Sahari, Jalan Dr. Sutomo, dan seterusnya.
2. Dari Barat ke Timur: Pengendara dari Tomang menuju Pasar Senen dialihkan melalui Jalan Tomang Raya dan seterusnya.
3. Dari Utara ke Selatan: Lalu lintas dari arah utara dialihkan melalui Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Pos, hingga Jalan M. Ridwan Rais.
4. Dari Utara ke Selatan (alternatif): Melalui Jalan Gunung Sahari, Jalan Kramat Raya, dan Jalan Prof. Dr. Sahardjo.
5. Dari Tanah Abang ke Pancoran: Pengendara dialihkan melalui Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Gatot Subroto.
6. Dari Slipi ke Pancoran: Dialihkan melalui Jalan Slipi I, Fachrudin, KH Mas Mansyur, hingga Gatot Subroto.
7. Dari Petamburan ke Pancoran: Pengendara dialihkan melalui Jalan KS Tubun dan KH Mas Mansyur.
8. Dari Manggarai ke Palmerah: Melalui Jalan Galunggung dan RM Margono Joyohadikusumo.
9. Dari Palmerah ke Manggarai: Dialihkan melalui Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Palmerah Timur.
10. Dari Pancoran ke Tanah Abang: Lalu lintas diarahkan melalui Jalan Gatot Subroto dan KH Mas Mansyur.
11. Dari Pancoran ke Blok M: Dialihkan melalui Jalan Gatot Subroto atau Jalan Kapten Tendean.
12. Dari Blok M ke Tanah Abang: Pengendara diarahkan melalui Jalan Panglima Polim dan Jalan Sisingamangaraja.