Jakarta (BERITATELIPUT) – Menteri Keuangan Sri Mulyani sebut Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka sepakat soal berbagai situasi ekonomi makro yang akan memengaruhi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2025.
“Hari ini kami telah menerima persetujuan dari presiden terpilih dan wakil presiden terpilih terkait situasi ekonomi makro yang menurut perkiraan kami akan memengaruhi APBN 2025,” kata Sri Mulyani seusai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rancangan APBN tahun depan di Jakarta, Senin.
Menurut Sri Mulyani, RAPBN 2025 disusun oleh pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat ini, serta para menteri kabinet.
“Pemerintah sudah mulai menyusun RAPBN tahun 2025 dengan berbagai asumsi ekonomi makro, baik dari perspektif global maupun nasional.”
BACA JUGA : Kondisi Terkini Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump Usai Ditembak Saat Kampanye
Sri Mulyani mengatakan asumsi-asumsi penyusunan RAPBN 2025 sudah dilaporkan dan disetujui oleh presiden dan wakil presiden terpilih.
Ia menyoroti beberapa situasi ekonomi yang akan memengaruhi penyusunan RAPBN 2025, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga SBN, nilai tukar rupiah, harga minyak, serta lifting migas dalam satu dekade terakhir.
Ia juga menegaskan bahwa proses transisi pemerintahan berjalan baik hingga saat ini. Komunikasi antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo juga terus terjalin.
“Komunikasi antara pemerintah saat ini dengan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih berjalan intens. Terkait program-program yang lebih rinci, kami juga sudah mulai mengakomodasi dan nanti akan dituangkan dalam nota keuangan,” kata Sri Mulyani.
Ia mengatakan, saat ini para menteri tengah mematangkan instruksi Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo untuk penyusunan RAPBN 2025.
